Pada Kongres Biasa Pemilihan Asosiasi Futsal Aceh yang berlangsung di Hotel Grand Langkawi, Banda Aceh, 24 Desember 2024, Dr Ir Muhammad Zulfri, ST, MM, MT, IPM, Asean.Eng yang juga Wakil Rektor (Warek) Universitas Samudra (Unsam) Langsa terpilih secara aklamasi karena menjadi calon tunggal. Ini merupakan periode kedua Dr M Zulfri memimpin Futsal Aceh setelah sebelumnya juga terpilih secara aklamasi pada Kongres Pemilihan pada tahun 2020 silam.
Dr M Zulfri dalam sambutannya usai ditetapkan Komite Pemilihan sebagai Ketua Umum AFA periode 2025-2029 menyatakan, dirinya akan mengemban dengan sebaik-baiknya Amanah yang diberikan para pemilik suara yang berasal dari 23 kabupaten/kota serta klub. Ia menyebutkan, banyak tantangan yang akan dihadapi kepengurusan Asosiasi Futsal Aceh ke depan, khususnya dalam mempersiapkan tim futsal Aceh dalam menyongsong Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) tahun 2027 nanti.
“Untuk itu, saya butuh dukungan semua pihak, terutama para pegiat futsal untuk sama-sama kita besarkan Asosiasi Futsal Aceh ini. Mari kita berkolaborasi dan bekerja sama demi kejayaan futsal Aceh,” ajaknya.
Sebelumnya, prosesi sidang pemilihan yang dipimpin Ketua Komite Pemilihan, Idris, SHi, didampingi Muhammad Hasan, MSi, dan Khairi, SHi, berlangsung lancar. Ketua Komite Pemilihan dengan tegas dan lugas menjabarkan tahapan demi tahapan pelaksanaan kongres tersebut dengan berpijak pada Statuta Federasi Futsal Indonesia.
Idris secara terang benderang memaparkan bahwa dalam kongres tersebut hanya ketua umum saja yang dipilih dengan merujuk aturan di Statuta FFI.
“Sedangkan untuk penentuan Wakil Ketua, dan para anggota Komite Eksekutif (Exco) menjadi kewenangan ketua terpilih,” tukas Idris.
Usai menjabarkan aturan tersebut, agenda selanjutnya masuk dalam tahap pemilihan ketua umum Asosiasi Futsal Aceh periode 2025-2029. “Karena hanya ada satu calon yang mendaftar yakni saudara Dr Muhammad Zulfri, maka berdasarkan tata tertib saudara Dr M Zulfri ditetapkan sebagai Ketua Umum Asosiasi Futsal Aceh periode 2025-2029.
Apakah floor setuju,” tanya Idris. “Setujuuuu!” teriak para voter yang diiringi tepuk tangan dan ditimpali ketukan palu Ketua Komite Pemilihan sebagai penegasan keputusan tersebut.
Seremoni pembukaan
Sementara itu, Ordinary Congress atau Kongres Biasa Pemilihan Asosiasi Futsal Aceh tahun 2024 secara resmi dibuka Komite Eksekutif (Exco) Federasi Futsal Indonesia (FFI), Herman di Hotel Grand Langkawi, Banda Aceh, Selasa (24/12/2024) malam.
Turut Hadir dalam seremoni pembukaan, Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, perwakilan Asprov PSSI Aceh, Zakaria, para anggota Komite Eksekutif (Exco) Asosiasi Futsal Aceh, dan puluhan peserta yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Prosesi pembukaan diawali laporan Ketua Panitia, AKP Purn Mawardi, SH yang memaparkan, bahwa pelaksanaan kongres tersebut seluruhnya berpedoman pada Statuta Federasi Futsal Indonesia (FFI).
Ketua KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak dalam sambutannya mengatakan, cabor futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang mendapat perhatian dari KONI Aceh. “Ke depan, di tangan ketua umum dan kepengurusan yang baru, perkembangan futsal Aceh akan semakin berjaya dan berprestasi,” ucap Abu Razak.
Sedangkan, Komite Eksekutif (Exco) Federasi Futsal Indonesia (FFI), Herman mengatakan, sinergisitas antara futsal dan sepakbola menjadi semangat yang diusung kepegurusan FFI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Michael Victor Sianipar.
Kang Herman--sapaan akrab Exco FFI ini menjabarkan, saat ini suasana keakraban antara FFI dengan induknya PSSI sangat terasa. “Apalagi Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) sangat mendukung kepemimpinan Pak Michael di FFI. Ini membuat program pembinaan futsal di Tanah Air mendapat support penuh dari PSSI,” tuturnya.
Khusus untuk Aceh, terang Kang Herman, kepengurusan Asosiasi Futsal Aceh mempunyai hubungan dan koordinasi yang baik dengan FFI. “Ke depannya kita berharap, perkembangan futsal di Aceh makin baik dan melahirkan banyak pemain-pemain berbakat,” urainya.
“Intinya, perbanyak dan tingkatkan kualitas kompetisi, karena dari kompetisi yang baik akan lahir pemain-pemain yang baik dan bertalenta,” papar Kang Herman. (Murdani)
0 facebook:
Post a Comment