Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto lagi mendengar repleksi dari Drs H Rusli Muhammad. Foto : Cek Man
lamurionline.com -- Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menggelar zikir dan doa bersama untuk mengenang mega tragedi gempa dan tsunami Aceh yang terjadi 20 tahun lalu. Acara tersebut berlangsung khidmat di Kompleks Kuburan Massal Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (26/12/2024).
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Danlanud SIM Kol Pnb Hantarno Edi Sasmoyo MHan, jajaran Forkopimda Aceh Besar, Bupati Aceh Besar terpilih H. Muharram, Wabup Aceh Besar terpilih Drs. H. Syukri, Kepala OPD, mantan Pj Bupati Aceh Besar Drs. H. Rusli Muhammad, Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani, para santri, serta ribuan masyarakat lainnya.
Acara dimulai dengan zikir dan shalawat yang dipimpin oleh Majelis Zikir Nurun Nabi di bawah arahan Ustad H. Zamhuri Ramli SQ MA. Suasana semakin syahdu saat doa dipanjatkan oleh Tgk. H. Athaillah Ishak Al Amiry, Pimpinan Dayah Ulee Titi.
Ustad H. Zamhuri Ramli SQ MA lagi memimpin Zikir di Komplek Kuburan Massal. Foto : Cek Man |
Tgk. H. Athaillah Ishak Al Amiry sedang membaca Do'a yang panjatkan kepada syuhada yang menjadi korban Tsunami pada 26 Desembern2024. Foto : Cek Man |
Drs. H. Rusli Muhammad, mantan Penjabat Bupati Aceh Besar pada masa tsunami, menyampaikan tausiah dan refleksi. Ia mengajak masyarakat untuk terus mengenang musibah dahsyat tersebut sebagai pelajaran berharga. “Mari kita terus berdoa untuk para syuhada tsunami,” ungkapnya, mengingatkan bahwa bencana tersebut menelan korban hingga 230 ribu jiwa di Aceh.
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, dalam sambutannya menyampaikan tema kegiatan “Na Ingat, Seulamat” yang berarti "Karena Ingat, Maka Selamat". Tema ini mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan mengambil pelajaran dari bencana besar seperti tsunami.
Foto : Cek Man |
Foto : Cek Man |
Kompleks Kuburan Massal Gampong Siron, tempat acara berlangsung, agar benar - benar dirasakan aura keperihatinan serta mengambil ikhtibar dari bencana dahsyat gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh 20 tahun silam.
Selain 46.718 jasad korban tsunami, yang paling banyak di Siron, kuburan massal lainnya juga berada diberbagai kecamatan wilayah Aceh Besar, seperti Lhoknga, Lhoong, Baitussalam, Darussalam, dan Peukan Bada.
Di sekitar lokasi, keluarga para syuhada juga terlihat berdatangan, melantunkan doa dan ayat suci Alquran, menambah suasana haru dalam mengenang bencana yang meluluhlantakkan Aceh 20 tahun silam.
Kegiatan yang singkat namun penuh makna ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi bagi seluruh masyarakat Aceh untuk senantiasa bersyukur, waspada, dan mengingat kebesaran Allah SWT.(Cek Man)
0 facebook:
Post a Comment