lamurionline.com -- Banda Aceh -- Pelatihan Waqaf Advisor yang digelar atas kolaborasi antara SUN LIFE Syariah Aceh dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh Besar berhasil menarik lebih dari 50 peserta. Antusiasme yang tinggi menandai keberhasilan acara ini, yang menghadirkan dua narasumber berpengalaman: Bapak Arief Wirawan, Senior Program Kurikulum Sun Life Syariah Indonesia, dan Bapak Fahmi M. Nasir, penulis buku Isu-isu Kontemporer Wakaf Indonesia.
Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Desember 2024, pukul 09.30–12.30 WIB, bertempat di Hotel Oman Al Makmur, Jalan Ayah Hamid No. 9A, Bandar Baru, Kuta Alam, Banda Aceh.
*Terobosan Waqaf melalui Asuransi Syariah*
Dalam pemaparannya, Arief Wirawan menjelaskan inovasi waqaf melalui asuransi Sun Life Syariah. "Waqaf dapat dilakukan tanpa membayar nominal penuh di awal. Cukup melalui angsuran asuransi yang diniatkan untuk waqaf, yang akan diambil pada saat terjadi klaim atau risiko," ujarnya. Terobosan ini menjadikan Sun Life sebagai satu-satunya asuransi jiwa di Indonesia yang memiliki instrumen waqaf dalam produknya.
Saat ini, Sun Life Syariah bekerja sama dengan 11 mitra nazir, termasuk Yayasan Wakaf Haroen Ali di Aceh, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Muhammad Yasir Yusuf, M.A., Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Kehadiran fitur waqaf ini diharapkan dapat mendorong lahirnya lebih banyak Nazir Wakaf di Aceh. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak SDM yang terlibat langsung dalam edukasi dan literasi terkait waqaf dalam asuransi syariah.
*Tantangan Ekosistem Waqaf Indonesia*
Fahmi M. Nasir, narasumber kedua, menyoroti pentingnya pengembangan ekosistem waqaf di Indonesia. "Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura telah mengelola aset waqaf dengan baik, termasuk melalui mekanisme Itibdal Wakaf untuk pengembangan aset," jelasnya. Ia berharap program ini dapat memacu pembentukan ekosistem waqaf yang menyeluruh di Indonesia, memaksimalkan potensi aset waqaf bagi masyarakat.
*Harapan untuk Wakaf yang Produktif*
Ketua Umum MES Aceh Besar, Ibu Amalia, S.H., M.E., dalam sambutannya menyampaikan, “Wakaf adalah instrumen ekonomi Islam yang tidak hanya memberi manfaat di dunia, tetapi juga menjadi amal jariyah di akhirat. Kehadiran fitur waqaf ini diharapkan melahirkan advisor-advisor profesional yang mampu memberikan solusi produktif bagi masyarakat dan memperluas manfaat wakaf di Aceh.”
*Dukungan Penuh Para Pemimpin*
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Sun Life Syariah Aceh, Bapak Drs. Safrizal Soufyan, AWP.; Sekretaris Umum MES Aceh Besar, Ibu Zakiah Zainun, Lc., M.E.; serta Bendahara Umum MES Aceh Besar, Bapak Samsul Bahri, S.Ag., S.E., M.E.
Ketua panitia, Bapak Denni Kamaruzzaman, A.Md., menegaskan pentingnya acara ini. “Aceh memiliki tanah wakaf terbanyak kelima di Indonesia. Pemahaman mendalam tentang wakaf sangat diperlukan agar potensi besar ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Aceh,” katanya.
Reporter : Yolanda Donavita, S.E
0 facebook:
Post a Comment