LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menggelar seminar dan storytelling Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di UCC Ahmad Dahlan Unmuha, Batoh, Banda Aceh,  Selasa, (17/12/2024). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Bank Indonesia (BI) Aceh, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, dan Unmuha. Dihadiri sekitar 600 siswa dari Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. 

Wakil Rektor II Unmuha, HM. Yamin, S.E, M.Si, saat membuka acara secara resmi menyampaikan,  kegiatan ini cukup penting dalam membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi potensi bencana alam.

"Kegiatan ini memberikan wawasan kepada siswa mengenai langkah-langkah mitigasi bencana yang dapat meminimalkan risiko. Mitigasi bencana salah satu upaya menjaga kelangsungan hidup dan keselamatan manusia. Kita harus siap bertahan dan mengurangi dampak bencana," ujar Yamin.

Yamin menekankan, melalui MDMC, Unmuha berkomitmen terus menyosialisasikan pentingnya mitigasi bencana. 

"Kami juga bangga dengan hadirnya Program Studi Manajemen Bencana di Fakultas Teknik Unmuha, yang menjadi bagian dari komitmen kami dalam penanganan kebencanaan di Indonesia," tambahnya.

Yamin juga menginformasikan, siswa yang tertarik bergabung dengan Unmuha dapat memanfaatkan fasilitas pendaftaran gratis yang tersedia. Unmuha memiliki tujuh fakultas dan 22 program studi dengan akreditasi Unggul hingga Baik Sekali. 

Ketua MDMC PW Muhammadiyah Aceh, Musliadi M. Tamin, M.Sos, berharap kegiatan ini memberikan edukasi, membekali siswa dengan pengetahuan, dan ketangguhan dalam menghadapi bencana. 

"Kami sangat mengapresiasi semua pihak yang berperan dalam kesuksesan acara ini, terutama Bank Indonesia, Dinas Pendidikan Aceh, dan Unmuha," ujar Musliadi.

Sesi seminar menghadirkan pemateri dari berbagai lembaga kompeten di bidangnya, antara lain mewakili BPBA Fazli, SKM, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, ST, DEA, dan dr. Aslinar, Sp.A, M.Biomed. 

Sementara itu, sesi storytelling menghadirkan saksi hidup peristiwa tsunami Aceh 26 Desember 2004, Prof. Hafnidar A. Rani, Rusnaidi, S.E, M.Si, dan Delisa Fitri Ramadani, SE. Kisah mereka yang penuh emosional memberikan pengingat penting bagi peserta akan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top