Dalam tabligh tersebut, tausiyah disampaikan oleh Syech Dr. Abdurrahman Munis Al Laithy, ulama dan pengajar tajwid internasional dari Mesir. Ia hadir di Banda Aceh bertepatan dengan pelaksanaan Daurah Tajwid Internasional.
Syech Abdurrahman dikenal luas karena metode pengajaran tajwid yang mudah dipahami dan aplikatif. Ia pewaris sanad Al-Qur'an ke-29 yang bersambung langsung kepada Rasulullah saw.
Dalam tausiahnya, ulama berusia 40 tahun ini menekankan pentingnya menjadi Ahlul Qur'an, mereka yang hidup dalam naungan Al-Qur'an, senantiasa mendengarkan, membaca, dan mengamalkannya dalam setiap aspek kehidupan.
Dalam nasihatnya, Syech Abdurrahman menyampaikan pilihan dalam menyikapi Al-Qur'an, pertama membiarkan peluang belajar Al-Qur'an berlalu begitu saja tanpa rasa peduli; belajar Al-Qur'an sebatas untuk kebutuhan dasar, seperti bacaan shalat; dan berupaya menjadi yang terbaik dengan berlomba-lomba mempelajari dan memperdalam Al-Qur'an.
Di penghujung tausiyah, Syech Abdurrahman mengingatkan sabda Rasulullah saw: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya.” (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment