LAMURIONLINE.COM | ACEH BESAR – Donya Archery, klub panahan yang baru berdiri selama satu bulan, mengadakan evaluasi atlet pelajar dengan format pertandingan. Acara ini berlangsung, Minggu (26/1/2025) di lokasi latihan mereka di Perumahan Persahabatan Indonesia-Tiongkok, Gampong Neuheun, Aceh Besar. Evaluasi ini merupakan langkah penting untuk menilai hasil latihan para atlet pelajar selama satu bulan terakhir.
Ketua Klub Donya Archery, Arifin, menjelaskan bahwa kegiatan evaluasi ini merupakan momen penting untuk mengetahui perkembangan setiap atlet. “Evaluasi ini tidak hanya sekadar pertandingan, tetapi juga menjadi alat ukur bagi kita untuk melihat sejauh mana perkembangan kemampuan para atlet setelah menjalani latihan intensif selama sebulan. Ini juga menjadi dasar untuk menyusun program latihan berikutnya,” ungkap Arifin.
Hadir dalam kegiatan ini seluruh jajaran pengurus klub, termasuk Pembina Dr. Muhammad Iqbal, M.Pd., AIFO, Penasehat Gultom, Pelatih Rizki, Wakil Ketua Armiya, serta wali atlet seperti M. Saad. Dukungan penuh dari berbagai pihak mencerminkan komitmen Donya Archery dalam membangun fondasi yang kuat untuk mencetak atlet-atlet pelajar berprestasi.
Dari hasil evaluasi, sejumlah nama mencatatkan prestasi yang membanggakan. Syifa berhasil meraih Juara I dengan skor tertinggi, yakni 222. Di posisi Juara II, Arkan Syafil el Fatih mencatat skor 195, sementara Ghazi menjadi Juara III dengan skor 164. Posisi Harapan I diraih oleh Ahmad dengan skor 137, dan Harapan II oleh Sultan dengan skor 59.
Para atlet menunjukkan semangat juang dan daya tahan yang luar biasa, meskipun mereka masih berstatus pelajar. Penasehat klub, Gultom, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian ini. “Atlet-atlet kita meskipun masih pelajar, mereka memiliki dedikasi dan semangat yang luar biasa. Dengan program latihan yang terarah, mereka mampu konsisten menjalani rutinitas latihan. Ke depan, kita akan menerapkan program latihan mikro untuk meningkatkan akurasi dan daya tahan mereka,” jelas Gultom.
M. Saad, salah satu wali atlet, turut memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Donya Archery. Ia menilai klub ini memiliki potensi besar untuk mencetak atlet pelajar berprestasi. “Sejauh ini, saya melihat Donya Archery memiliki peluang yang sangat besar untuk melahirkan atlet-atlet berbakat. Dukungan mereka terhadap atlet begitu nyata, mulai dari membangun jaringan dengan pengurus provinsi, cabang olahraga, hingga kolaborasi dengan klub-klub besar seperti di DKI Jakarta. Ini adalah langkah awal yang luar biasa,” ujarnya.
M. Saad juga menambahkan bahwa semua yang sukses pasti dimulai dari nol. “Filosofi ‘from zero to hero’ sangat relevan dengan apa yang dilakukan klub ini. Semoga kerja keras ini dapat membuahkan hasil yang gemilang di masa depan,” ujar M. Saad.
Sebagai klub yang masih baru, Donya Archery menunjukkan komitmen tinggi untuk membangun atlet pelajar yang tidak hanya berbakat tetapi juga memiliki karakter kuat. Dukungan penuh dari pengurus, pelatih, dan wali atlet menjadi landasan penting dalam mewujudkan visi mereka. Dengan semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan, Donya Archery diharapkan dapat menjadi salah satu pusat pelatihan panahan yang mampu mencetak atlet-atlet unggul di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.
Kegiatan evaluasi ini menutup bulan pertama Donya Archery dengan penuh harapan dan optimisme. Semangat juang para atlet dan dedikasi pengurus klub menjadi cerminan bahwa keberhasilan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten. Donya Archery telah membuktikan bahwa meski baru berdiri, mereka memiliki visi besar untuk menjadi klub panahan yang berprestasi.*
0 facebook:
Post a Comment