LAMURIONLINE.COM | JAKARTA - Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Dr. Khairul Munadi, ST. M.Eng dilantik sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Khairul Munadi dilantik bersama enam pimpinan tinggi madya lainnya oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro di Gedung Kemdiktisaintek, Jakarta, (6/1/2025).

Adapun enam pejabat lainnya tersebut adalah Togar Mangihut Simatupang sebagai Sekretaris Jenderal, Fauzan Adziman sebagai Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Ahmad Najib Burhani sebagai Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Chatarina Muliana sebagai Inspektur Jenderal, M. Hasan Chabibie sebagai Staf Ahli Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Nur Syarifah sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi.

Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan yang turut hadir pada pelantikan tersebut mengucapkan selamat sekaligus rasa bangganya, atas kepercayaan Kemdiktisaintek terhadap Guru Besar USK tersebut.

Prof Marwan menilai, selama ini Khairul Munadi adalah putra terbaik Aceh yang telah banyak memberikan kontribusi penting baik bagi dunia pendidikan Aceh maupun nasional, apalagi sebelumnya Khairul Munadi pernah menjabat sebagai Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada KBRI Inggris Raya.

Selain itu, Guru Besar Fakultas Teknik USK ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) USK, yang selama ini telah menjadi Pusat Unggulan Iptek untuk bidang kebencanaan.

Untuk itulah, Prof Marwan  berharap pencapaian Khairul Munadi ini bisa menginspirasi putra-putri terbaik Aceh untuk tidak ragu dalam mewujudkan cita-citanya, serta semakin termotivasi untuk mengabdikan keilmuannya bagi bangsa dan negara.

“Atas nama pimpinan universitas, kami mengucapkan selamat kepada Prof Khairul Munadi. USK dan masyarakat Aceh tentu mendukung penuh beliau  melaksanakan tugasnya. Semoga ke depannya, semakin banyak Putra-Putri terbaik Aceh yang berkiprah di level nasional dan global,” ucapnya.  


Pada kesempatan itu, Mendiktisaintek Satryo Soemantri mengatakan, pelantikan ini merupakan amanah yang memiliki makna tanggung jawab besar dalam menjalankan peran Kemdiktisaintek untuk mendukung visi dan misi pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita, delapan program terbaik cepat, dan tujuh belas program prioritas.

“Saya yakin dengan pengalaman, integritas, kompetensi, dan kapasitas yang dimiliki, Saudara-saudara akan melaksanakan tugas dan amanah dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme,” ujar Satryo Soemantri.

Ia menjelaskan tiga peran dalam mewujudkan Asta Cita tersebut,  pertama, pada Asta Cita kedua tentang memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa yang menjadi tugas Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang).

Kedua, Asta Cita keempat tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sains, teknologi, dan pendidikan yang menjadi peran Dirjen Dikti serta Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Dirjen Saintek). 

Ketiga, pada Asta Cita kelima tentang memajukan hilirisasi, industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri menjadi tugas dari Dirjen Risbang dan Dirjen Saintek. (Sayed M. Husen/Humas)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top