LAMURIONLINE.COM | ACEH BESAR - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tiga penggiat wakaf dalam tiga kategori berbeda.

Apresiasi ini dikemas dalam acara "Kemenag Aceh Besar Award" yang diselenggarakan bersamaan dengan malam tasyakuran HAB ke-79, di Aula Embarkasi Haji Banda Aceh, Selasa malam (7/1/2025).

Tiga penggiat wakaf yang menerima penghargaan tersebut:  Fajri, SHI (Kepala KUA/Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan Blang Bintang, sebagai PPAIW Terbaik, Nazhir Masjid Jamik Bukit Baro Cot Goh, Kecamatan Montasik, sebagai Nazhir Wakaf Masjid Terbaik, dan Nazhir Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka  sebagai Nazhir Wakaf Gampong Terbaik.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H. Saifuddin, SE, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para penggiat wakaf atas kontribusi mereka dalam menyelamatkan dan memberdayakan harta benda wakaf. 

Ia menegaskan, upaya yang dilakukan oleh PPAIW Blang Bintang, Nazhir Wakaf Masjid Cot Goh, dan Nazhir Gampong Tumbo Baro layak menjadi teladan bagi kepala KUA/PPAIW dan nazhir lainnya di Aceh Besar.

Sementara Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh Besar, Drs. H. Salahuddin, M.Pd., selaku ketua tim seleksi, yang didampingi oleh Sekretaris Tim H. Khalid Wardana, M.Si, menyampaikan, dari 23 kecamatan di Aceh Besar, hanya 12 kecamatan yang mengikuti seleksi nazhir wakaf terbaik. 

“Proses seleksi ini dilakukan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing kecamatan,” ungkapnya.


Salahuddin menjelaskan, standar penilaian untuk tahun 2024 menitikberatkan pada jumlah tanah wakaf yang telah memiliki sertifikat. Berdasarkan kriteria tersebut, Masjid Cot Goh Montasik dan Gampong Tumbo Baro Samahani berhasil meraih penghargaan.

“Kategori PPAIW terbaik dipilih berdasarkan kontribusi dan keaktifan kepala KUA dalam menyelesaikan administrasi pembuatan akta ikrar wakaf dan keterlibatan aktif dalam pendampingan sertifikasi tanah wakaf,” ujarnya.

Sekretaris Tim Seleksi, H. Khalid Wardana, M.Si, berharap melalui kegiatan seleksi dan apresiasi ini, seluruh nazhir wakaf dan kepala KUA di Aceh Besar semakin berperan aktif dalam menjaga dan menyelamatkan harta wakaf. 

Ia juga mengharapkan adanya sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat terkait pentingnya wakaf sebagai bentuk amal jariah yang bernilai tinggi. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top