lamurionline.com -- Aceh Besar -- Momentum pergantian tahun baru masehi seharusnya menjadi ajang perencanaan perubahan, agar kehidupan pada tahun 2025 menjadi lebih baik dalam aspek ketakwaan kepada Allah SWT dan dalam segala aktivitas pekerjaan masing-masing.
Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Dr. H. Syahrizal Abbas, MA menyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat di Masjid Baitul Maghfirah Gampong Payatieng, Kecamatan Peukan Bada, 3 Januari 2025 bertepatan dengan 3 Rajab 1446 Hijriah.
Prof. Syahrizal mengingatkan, pergantian tahun 2025 merupakan waktu yang tepat melakukan evaluasi diri. Setiap pengalaman dan perjalanan hidup pada tahun sebelumnya dapat dijadikan pelajaran berharga, agar tahun-tahun akan datang kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik.
“Jika selama ini telah berada di jalur yang benar dan baik, maka hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan. Semua kebaikan harus berlandaskan ketentuan syariat Islam dan aturan yang berlaku dalam masyarakat yang tidak bertentangan dengan syariat,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya evaluasi diri dalam berbagai aspek kehidupan. Seorang ayah perlu mengevaluasi perannya dalam keluarga, khususnya dalam hal tanggung jawab kepada istri dan anak-anaknya. Anak-anak pun hendaknya merenungkan, apakah telah berbakti kepada orang tua.
“Begitu juga seorang guru, dosen, atau ustaz perlu mengevaluasi cara mengajar dan membimbing generasi muda. Apakah mereka sudah menjadi teladan yang baik bagi murid, mahasiswa, atau santri yang mereka bimbing. Evaluasi ini berlaku semua profesi dan bidang pekerjaan,” tambahnya.
Prof. Syahrizal mengutip Surah Al-Hasyr ayat 18-24, yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Menurut para mufassir, kata ghad dalam ayat ini memiliki banyak makna. Imam Al-Qurthubi menafsirkan kata tersebut sebagai hari kiamat. Dalam bahasa Arab, ghad berarti besok, yang dalam konteks ini menunjukkan betapa dekatnya hari kiamat, sehingga seolah-olah akan terjadi esok hari.
“Setelah melakukan refleksi dan evaluasi atas tahun sebelumnya, setiap permasalahan dan kendala yang dihadapi harus diselesaikan dengan solusi yang tepat. Perencanaan yang matang tahun ini menjadi kunci penting agar kehidupan menjadi lebih baik,” tegasnya. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment