lamurionline.com -- Aceh Besar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh Besar yang dipimpin oleh Amalia, S.H., M.E., selaku Ketua Umum, menggelar audiensi dengan Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Aceh Besar, H. Zuhaimi Agam, S.E. Pertemuan ini berlangsung di kantor KADIN Provinsi Aceh di Banda Aceh pada pukul 09.00 WIB, Selasa, 31 Desember 2024, Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa pengurus dari kedua belah pihak yang berperan penting dalam membahas langkah strategis demi mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis syariah di Aceh Besar.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Aceh Besar merupakan organisasi pengusaha yang menaungi seluruh asosiasi bisnis di Aceh Besar. KADIN berperan sebagai wadah komunikasi, konsultasi, dan advokasi bagi pengusaha. Organisasi ini berperan sebagai penghubung antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat. Dengan visi menciptakan iklim usaha yang kondusif.

KADIN Aceh Besar juga aktif dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah melalui berbagai program dan kemitraan strategis. KADIN tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga mendorong prinsip-prinsip berbisnis yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan lokal, termasuk penerapan ekonomi syariat.

Audiensi ini menjadi momen bersejarah yang mempertemukan dua organisasi besar di Aceh Besar untuk menjalin kerja sama yang lebih erat. Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk bertukar pandangan dan ide mengenai pengembangan ekonomi syariat di tingkat lokal, dengan harapan mampu menjadi contoh bagi daerah lainnya. Berikut adalah sejumlah poin penting yang dibahas:

1. Dukungan KADIN terhadap Kegiatan MES Aceh Besar KADIN Aceh Besar menyatakan komitmennya untuk mensupport berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh MES Aceh Besar. Hal ini dianggap sebagai gebrakan awal untuk membangun kolaborasi yang strategis di antara kedua organisasi. Dukungan ini mencakup bantuan teknis, fasilitasi acara, serta keterlibatan dalam inisiatif yang mendukung perkembangan ekonomi syariat. Beberapa program yang telah direncanakan mencakup pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis syariat, serta kampanye kesadaran publik mengenai pentingnya ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.

2. Keterlibatan MES dalam Musyawarah Daerah (Musda) KADIN. Musda KADIN yang direncanakan berlangsung pada bulan Februari 2025 akan melibatkan MES Aceh Besar dalam berbagai agenda penting, seperti:

o    Pemilihan Ketua KADIN Aceh Besar yang baru.

o    Penyusunan program kerja organisasi yang berorientasi pada ekonomi syariat.

o    Pergantian kepemimpinan di tingkat daerah yang transparan dan inklusif.

o    Perencanaan program kerja bersama untuk tahun mendatang, guna mendorong pembangunan ekonomi daerah secara holistik.

Ketua Umum MES Aceh Besar, Amalia, S.H., M.E., menyatakan bahwa keterlibatan MES dalam Musda KADIN ini merupakan langkah signifikan dalam membangun harmoni antara berbagai elemen masyarakat yang memiliki visi yang sama dalam memajukan ekonomi daerah.

3. Program Kolaboratif Workshop dan Pelatihan KADIN Aceh Besar dan MES Aceh Besar sepakat untuk mengadakan berbagai workshop dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengusaha lokal. Program ini diharapkan mampu memperkuat penerapan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam bisnis, serta meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah di Aceh Besar. Salah satu ide yang diusulkan adalah pelatihan tentang manajemen keuangan syariah dan pemasaran digital berbasis nilai-nilai Islam, yang dapat membantu pengusaha lokal untuk berkembang di era digital.

4. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Dalam rangka mendukung kepemimpinan Bupati Aceh Besar yang baru terpilih, KADIN dan MES berencana mengembangkan program kolaboratif yang melibatkan pemerintah daerah. Program ini mencakup pengembangan sektor ekonomi unggulan, pemberdayaan masyarakat, dan pembukaan akses pasar yang lebih luas untuk produk-produk lokal. Dukungan pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi keberhasilan program-program yang direncanakan.

5.      Pelibatan Pengurus MES dalam Struktur KADIN Aceh Besar Salah satu langkah strategis yang dibahas adalah melibatkan pengurus MES Aceh Besar dalam kepengurusan KADIN Aceh Besar. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan memperluas jaringan kerja di antara kedua organisasi. Selain itu, pelibatan ini menjadi simbol integrasi antara sektor bisnis dengan prinsip-prinsip ekonomi syariat. Kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan model organisasi yang inklusif dan saling mendukung.

Silaturrahmi ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan semangat kolaborasi. Amalia, SH., M.E., menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari KADIN Aceh Besar dan berharap agar hasil pertemuan ini dapat segera direalisasikan dalam bentuk program-program nyata.

Sementara itu, H. Zuhaimi Agam, S.E., menegaskan pentingnya kerja sama yang erat antara KADIN dan MES untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berbasis syariah di Kabupaten Aceh Besar. Beliau juga menambahkan bahwa sinergi antara KADIN dan MES dapat menjadi katalisator bagi pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Pertemuan ini menunjukkan langkah-langkah positif dalam pengembangan dan pemberdayaan ekonomi syariah di Aceh. Dengan dukungan dari KADIN, MES Aceh Besar berharap dapat meningkatkan kapasitas anggota serta memperluas jaringan usaha mereka. Amalia menekankan pentingnya kolaborasi ini tidak hanya untuk kepentingan organisasi masing-masing tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat dari kedua pihak, diharapkan inisiatif-inisiatif ini dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Aceh Besar khususnya dan Aceh pada umumnya, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf kehidupan. (Muhammad Ash Shiddiqi, Lc.)


SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top