Rektor STID Mohammad Natsir, Dr Dwi Budiman Assiroji menyampaikan, program ini akan melibatkan lebih dari 150 mahasiswa STID yang akan bertugas sebagai dai dan daiyah, imam masjid, guru mengaji, dan penyuluh agama di daerah-daerah terpencil.
“Pelaksanaan program dijadwalkan berlangsung sepanjang Ramadan, sejak awal Februari hingga April 2025, yang mencakup berbagai wilayah Indonesia, termasuk pedalaman Sumatera, Maluku, Papua, serta Kalimantan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kafilah dakwah bentuk nyata pengabdian dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan Ramadhan merupakan momentum yang tepat mempererat kebersamaan dan meningkatkan keimanan umat di seluruh Indonesia.
Sementara Ketua Panitia Kafilah Dakwah 2025, Dandi Yunas, menambahkan, program ini akan menjangkau lebih dari 50 desa terpencil, termasuk wilayah yang sulit diakses. Peserta akan membimbing masyarakat dalam menjalankan ibadah Ramadan, memberikan pelatihan baca Al-Qur’an, ceramah keislaman, serta berbagai aktivitas pemberdayakan umat.
Menurut Dandi, untuk mendukung program ini sebagian besar bantuan berasal dari donatur LAZNAS STID Mohammad Natsir, yang terdiri dari individu, lembaga, dan komunitas Muslim di berbagai daerah.
“Kami menerima dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan kelancaran program. Partisipasi dan kepedulian umat Islam terhadap program ini akan sangat berarti bagi masyarakat di berbagi pelosok Indonesia,” pungkas Dandi. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment