Penasihat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Ustaz Prof Dr H Alyasa' Abubakar MA menyampaikan hal itu dalam Pengajian Rutin Ahad Subuh di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Banda Aceh, Minggu, (5/1/2025).
Menurut Prof Al Yasa’, salah satu fenomena yang memprihatinkan adalah terjadinya hubungan seksual di luar batas yang diperbolehkan syariat, bahkan sesama muhrim. Kasus-kasus seperti ini sesuatu yang dahulu sulit dibayangkan, tetapi kini mulai terjadi di Aceh.
“Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan agama dan moral di tengah masyarakat. Hanya dengan memperkuat fondasi keimanan dan ketakwaan, kita dapat menghadapi tantangan-tantangan tersebut dan membangun masyarakat yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat,” ungkap Guru Besar UIN Ar-Raniry ini.
Pada bagian lain ceramahnya, Prof Al Yasa menyampaikan, kehidupan di dunia sesuatu yang nyata dan harus dihadapi dengan penuh kesadaran. Islam tidak menganjurkan untuk mengabaikan kehidupan dunia, namun mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
“Kita diperintahkan mengejar kebahagiaan di dunia sekaligus mempersiapkan diri untuk kebahagiaan di akhirat. Al-Qur'an dan hadis secara jelas mendorong umat Islam untuk meraih kebaikan di kedua alam tersebut,” ujarnya.
Islam menekankan pentingnya kualitas dalam kehidupan, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an, "Kuntum khaira ummah" (Kalian adalah umat terbaik). Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi dengan tanggung jawab memakmurkan dan menjaga keseimbangan alam. Ini merupakan isyarat agar kita senantiasa meningkatkan kualitas hidup dalam segala aspek.
Pertambahan usia seharusnya seiring dengan peningkatan kualitas diri, baik dalam hal pengetahuan, ibadah, amal, maupun ukhuwah. Setiap individu diharapkan terus berkembang dan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu. “Kualitas hidup mencakup banyak hal, seperti kesehatan, pendidikan, hubungan sosial, dan harapan hidup,” tambahnya.
Prof Al Yasa menjelaskan, kualitas hidup tidak akan meningkat tanpa adanya ikhtiar. Misalnya, seseorang yang berharap mendapatkan rezeki melimpah tidak akan mendapatkannya tanpa usaha yang sungguh-sungguh. Allah memberikan rahmat-Nya (Rahman) kepada seluruh manusia, baik muslim maupun nonmuslim, sesuai dengan ikhtiar mereka. Sedangkan rahmat khusus (Rahim) hanya diberikan kepada umat Islam di akhirat kelak.
“Aceh sebagai daerah dengan mayoritas penduduk muslim, kehidupan masyarakat, budaya, dan kebiasaan sudah berlandaskan nilai-nilai Islam, namun kita masih jauh dari kondisi yang ideal dan sempurna. Karena itu, perlu ada upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup di berbagai aspek yang masih memerlukan perhatian,” katanya.
Prof Al Yasa menginformasikan, pemerintah telah memberikan peluang dan fasilitas untuk membantu masyarakat menyempurnakan berbagai kekurangan. Tantangann yang tersisa, bagaimana masyarakat memanfaatkan peluang tersebut guna meningkatkan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. (Sayed M. Husen/BKM Taqwa)
0 facebook:
Post a Comment