LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Delegasi Universiti Teknologi Malaysia (UTM) berkunjung ke Universitas Syiah Kuala (USK), Kamis (23/1/2025). Diterima langsung Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si.

Salah satu usulan yang dibawa UTM adalah KKN bersama. Secara teknis, UTM akan mengirimkan 10 mahasiswa untuk belajar di Aceh dan terlibat langsung di tengah-tengah masyarakat.

Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin bin Arsat selaku Deputy Chair, School of Undergraduate Studies menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah kolaborasi di ASEAN.

"Kita telah melakukan kongsi outbound di Kamboja. KKN antar bangsa dengan UNNES, dan banyak lagi. Ke depan bila ada kesempatan di Aceh bersama USK," katanya.

Pihak UTM juga terbuka menerima kunjungan USK, untuk melaksanakan program kolaborasi di Malaysia nantinya. Kedua kampus diharapkan saling mendapatkan manfaat, terutama pengalaman dan pembelajaran.

"Rencananya 5 hingga 10 Mei," terang Mahyuddin, saat memaparkan slide; KKN antar bangsa, yang masuk dalam program ISL di Aceh.



Sementara itu, Prof Agussabti menyambut baik rencana tersebut. Ia mengungkapkan, kolaborasi USK dengan kampus di Malaysia sudah berlangsung lama. Seperti dulu, ada MBKM Internasional, dan KKN internasional juga.

"Prinsipnya USK terbuka. Untuk rencana dengan UTM, sebaiknya segera kita bentuk tim. Ini penting menyangkut rekognisi," ujar Prof Agussabti.

Lebih dari itu, ia menawarkan agar KKN di Aceh, tidak hanya di USK saja. Namun sepaket dengan beberapa kampus di Aceh dan Pulau Sumatra. Dengan demikian, pengalaman dan ilmu yang dibawa lebih berwarna.

"USK dan UTM juga baik untuk berkolaborasi di riset bersama. Sejalan dengan program kementerian, namanya Riset Berdampak. Ada hilirisasi yang bermanfaat bagi pembangunan daerah," jelasnya. (Sayed M. Husen/Humas)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top