LAMURIONLINE.COM I ACEH BESAR - Allah Swt tidak menghendaki kesulitan bagi hamba-Nya, namun sering kali manusia dengan keterbatasan ilmunya justru mempersulit diri dalam beragama. Rasulullah saw mencontohkan berbagai kemudahan, seperti dalam pelaksanaan shalat yang dapat dilakukan di awal, tengah, atau akhir waktu, bahkan dengan keringanan tertentu di luar waktu. 

Pimpinan Dayah Babul Maghfirah, Cot Keu-eung, Ustaz Masrul Aidi menyampaikan hal itu dalam tausiah Tarhib Ramadhan di Masjid Jamik Baitul Jannah, Kemukiman Tungkop, Aceh Besar, Minggu (9/2/2025) shubuh.  

“Demikian pula dalam ibadah puasa, banyak kemudahan yang telah Allah berikan, sehingga penting bagi umat Islam untuk terus belajar agar tidak menyulitkan diri sendiri karena kurangnya ilmu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ustaz Masrul Aidi menjelaskan, cakupan ibadah dalam Islam sangat luas dan tidak terbatas pada aktivitas di dalam masjid. Mencari nafkah dengan niat yang baik dan cara yang halal lebih utama daripada hanya beriktikaf di masjid, tetapi bergantung pada pemberian orang lain. 

“Karena itu, keseimbangan antara ibadah ritual dan aktivitas sosial harus dijaga dengan baik,” tegasnya.

Ia mengingatkan, dalam memperkuat ibadah, umat Islam harus lebih mengutamakan menjauhi perbuatan haram daripada hanya sibuk mengejar pahala ibadah sunnah, sementara mengabaikan kemaksiatan yang terjadi di sekitar. 

Ia juga menegaskan pentingnya menjalankan ibadah dengan tetap mempertimbangkan kenyamanan orang lain, agar tidak menimbulkan gangguan atau kesulitan bagi sesama.

Menutup tausiahnya, Ustaz Masrul Aidi mengajak umat islam menyambut bulan Ramadhan dengan persiapan yang baik, baik secara fisik maupun spiritual. 

"Marilah kita menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih, niat yang lurus, serta semangat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita karena Allah Swt," pungkasnya. (Sayed M. Husen/Saifuddin A. Rasyid)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top