LAMURIONLINE.COM | JAKARTA
- Laznas Dewan Dakwah menyalurkan 500 paket tenda darurat kepada warga Gaza yang membutuhkan tempat tinggal sementara setelah gencatan senjata. Pelepasan ini langsung dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir, Senin, (24/2/2025)

Untuk memastikan kualitas dan daya tahan tenda darurat, tim Laznas melakukan pengecekan langsung di tempat pembuatan di wilayah Ismailiyah, Mesir.

Dalam uji kekuatan tenda, tim Laznas bahkan mencoba bergelantungan di kerangka baja tenda. Hasilnya, tenda darurat tersebut terbukti mampu menahan beban dengan baik.

“Ternyata tendanya tetap kokoh, padahal beban saya lebih dari 85 kilogram,” ujar Duta Kemanusiaan Dewan Dakwah Pizaro Gozali Idrus saat mengecek ke pabrik pembuatan.

Tenda ini dibuat menggunakan bahan terpal tiga lapis yang dirancang khusus untuk menghadapi cuaca dingin dan mampu menghalau api jika terjadi kebakaran.

“Ketika terbakar, api hanya akan berputar di lapisan luar tenda,” ujar Pizaro.

Shelter darurat ini juga dilengkapi dengan empat jendela yang memastikan ventilasi udara tetap lancar.

“Setiap jendela dan pintu masuk diberi jaring kokoh untuk mencegah masuknya serangga dan hewan berbahaya,” ungkap Pizaro.

Dengan tinggi tenda mencapai 2,7 meter, tenda ini dirancang agar tidak terasa pengap dan memberikan kenyamanan sementara di tengah situasi yang penuh tantangan. Lebar tenda juga cukup luas sekitar 5x5 meter, yang bisa menampung satu keluarga Gaza.


“Saat musim dingin dan mereka kehilangan rumah, tenda-tenda darurat ini bisa menjadi tempat warga Gaza berkumpul dalam kehangatan di tengah musim dingin,” ujar Pizaro

Pizaro mengatakan satu tenda darurat ini seharga 500 USD atau sekitar Rp8 juta. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut berkontribusi mengirimkan tenda-tenda darurat.

“Di bulan Suci Ramadhan, mari kita perbanyak infaq dan donasi bagi warga Gaza, semoga Allah melipatgandakan pahala kita dan memberkahi kita semua,” pungkasnya. (Sayed M. Husen/Ibnu Syafaat)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top