LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH – Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang mengikuti program magang di Katahati Institute melakukan penelitian terkait revisi Qanun Jinayah yang tengah berlangsung.
Keempat mahasiswa tersebut, yakni Kurniawati, Tiara Mahbengi, Khairil Anshar, dan Raja Aulia, berasal dari Program Studi Hukum Pidana Islam, Fakultas Syariah dan Hukum. Mereka menjalani program magang sejak 2 Januari hingga 3 Februari 2025.
Direktur Eksekutif Katahati Institute, Raihal Fajri, mengatakan para mahasiswa aktif melakukan kajian dan survei lapangan terkait proses revisi Qanun Jinayah. Mereka menganalisis peran berbagai pihak serta dinamika yang muncul dalam pembentukan kebijakan tersebut.
“Mereka telah melakukan observasi langsung dengan menggali perspektif dari berbagai institusi, baik pemerintah maupun masyarakat sipil. Harapannya, penelitian ini dapat menjadi bahan diskusi lebih luas dan berkontribusi dalam proses revisi kebijakan,” kata Raihal dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).
Ia menambahkan, hasil penelitian mahasiswa dirangkum dalam kajian berjudul Analisis Peran dan Keterlibatan Aktor dalam Proses Pembentukan Qanun: Studi Kasus Revisi Qanun Aceh No. 6. Katahati Institute berencana menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas temuan tersebut.
“Kami berharap pihak kampus, termasuk Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, mendukung inisiatif ini. Penelitian mahasiswa bisa diakui sebagai salah satu alternatif tugas akhir pengganti skripsi,” ujar Raihal.
Sementara itu, Kurniawati mengungkapkan pengalaman magang di Katahati Institute memberikan banyak wawasan baru, terutama dalam memahami kebijakan publik dan isu-isu yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Wadah yang diberikan Katahati kepada kami sangatlah luas. Kami bisa mengakses informasi yang belum tentu bisa kami dapatkan dengan mudah di tempat lain. Selama magang, Katahati Institute memberikan kami kesempatan untuk belajar dan berkembang sesuai dengan disiplin ilmu yang kami tekuni,” kata Kurniawati.
Ia berharap penelitian yang dilakukan bersama timnya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi referensi dalam proses penyusunan kebijakan di Aceh.*
0 facebook:
Post a Comment