LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH – Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman, menegaskan komitmen kampus dalam pengarusutamaan gender dan peningkatan layanan disabilitas sebagai salah satu prioritas dalam Rapat Kerja (Raker) UIN Ar-Raniry tahun 2025.
Hal ini disampaikam dalam Raker yang digelar di Aula Gedung RKT UIN Ar-Raniry pada Kamis (6/2/2025) dihadiri oleh seluruh pimpinan kampus.
Mujiburrahman mengungkapkan pentingnya memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas, termasuk menyediakan juru bahasa isyarat di masjid kampus untuk memudahkan tuna rungu dalam menjalankan shalat Jumat.
“Langkah ini sederhana, tetapi sangat berarti bagi mereka,” ujarnya.
Selain itu, UIN Ar-Raniry berkomitmen memfasilitasi pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas, termasuk bantuan biaya bagi yang kurang mampu melalui ITF UIN Ar-Raniry.
Sebagai tindak lanjut, kampus akan membentuk Unit Layanan Disabilitas pada 2025.
Rektor berharap langkah ini dapat menjadi contoh dalam pengarusutamaan gender dan peningkatan layanan disabilitas, baik di kampus maupun masyarakat luas.
Sementara, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Ar-Raniry, Dr Nashriyah, sangat mengapresiasi komitmen UIN Ar-Raniry dalam menjadikan isu gender dan disabilitas sebagai prioritas dalam pengembangan kampus.
"Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mewujudkan visi UIN Ar-Raniry sebagai World Class University yang inklusif dan berkeadilan," ujar Nashriyah.
Senada dengan itu, Kepala LP2M UIN Ar-Raniry, Dr Jasafat, juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah konkret yang diambil oleh UIN Ar-Raniry tersebut.
"Ini bukan hanya wacana, tetapi akan menjadi aksi nyata yang akan berdampak besar bagi kalangan disabilitas dan masyarakat luas," ungkap Jasafat.*
0 facebook:
Post a Comment