LAMURIONLINE.COM | ACEH BESAR - Supaya ibadah diterima oleh Allah SWT, kita mesti penuhi empat syarat, pertama, memiliki ilmu tentang ibadah. Sebelum melaksanakan suatu ibadah, seseorang harus memiliki pemahaman yang benar mengenai tata cara dan hukum-hukum yang terkait dengannya. Misalnya, dalam menyambut bulan Ramadhan, umat Islam perlu mendalami ilmu tentang puasa.
Selain itu, perlu juga menuntut ilmu tauhid agar akidah tetap lurus, ilmu fikih agar ibadah sesuai dengan tuntunan syariat, dan ilmu tasawuf untuk menjaga amal dari sifat-sifat tercela seperti ghibah dan hasad.
Pimpinan Dayah Raudhatul Arifin, Tanjung Deah, Darussalam, Aceh Besar, Tgk. Safaini, MA, menyampaikan hal itu dalam tausiah shubuh Tarhib Ramadhan di Masjid Jamik Baitul Jannah Kemukiman Tungkop, Darussalam, Aceh Besar, Minggu, 2 Februari 2025 bertepatan dengan 3 Sya’ban 1446 H.
Selanjutnya, Tgk Safaini menjelaskan yang kedua, sabar dalam beribadah. Ibadah membutuhkan kesabaran karena tidak selalu mudah dilakukan secara konsisten. Hanya orang yang sabar dan berusaha mendalami dan mengamalkan ibadah yang akan dimudahkan oleh Allah dalam melaksanakannya.
Ketiga, tawakkal kepada Allah. Tawakkal berarti menyerahkan segala urusan sepenuhnya kepada Allah SWT. Dalam hal rezeki, umat Islam harus yakin bahwa Allah telah menetapkan dan menyediakan rezeki bagi setiap hamba-Nya, sehingga tidak perlu merasa khawatir berlebihan.
Keempat, ikhlas dalam beribadah. Ibadah harus dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk mendapatkan popularitas atau pujian dari orang lain. Seseorang hendaknya selalu mengingat dosa, kekurangan diri sendiri, dan tidak merasa lebih baik atau lebih suci dibandingkan orang lain.
“Kita perlu perhatikan juga empat penyebab amal menjadi rusak yaitu beribadah tanpa ilmu, berilmu tanpa beramal, enggan belajar kepada orang lain, dan mencela orang berilmu,” tegas Dosen Universitas Al-Washliyah Aceh ini.
Pada bagian lain tausiahnya, Tgk. Safaini menjelaskan, di bulan Sya’ban ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah seperti berpuasa, bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa. Hal ini untuk mempersiapkan diri secara spiritual dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
“Mari kita perbanyak amal ibadah di bulan Sya’ban sebagai bentuk persiapan menuju Ramadhan yang lebih berkah dan penuh makna,” harapnya. (Sayed/Saifuddin)
0 facebook:
Post a Comment