LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (USK) sepakat menjalin kerja sama dengan Badan Karantina Indonesia pada bidang pendidikan, riset dan teknologi. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dengan Kepala Badan Karantina Indonesia Dr. Sahat Manaor Panggabean di Balai Sidang USK, Darussalam, Banda Aceh, Jumat, (31/1/2025).
Dalam sambutannya, Prof Marwan menyambut baik terjalinnya kerja sama ini, meskipun sebelumnya USK dan Badan Karantina sudah melakukan kolaborasi melalui berbagai program kegiatan, seperti magang, riset dan lainnya.
Untuk itu, ia berharap melalui kerja sama maka hubungan antara USK dan Badan Karantina semakin kuat, sehingga terbuka dengan peluang-peluang kerja baru, termasuk terhadap fakultas-fakultas yang berkaitan dengan kinerja Badan Karantina.
“Selain itu, USK juga memiliki pakar dengan berbagai bidang keilmuan. Jadi kita sangat terbuka dengan peluang kerja sama lainnya, demi mendukung kinerja Badan Karantina,” ucapnya.
Selanjutnya, Sahat Manaor mengatakan, USK merupakan salah satu kampus yang menjadi perhatian pihaknya dalam melakukan kerja sama, karena sebelumnya, Badan Karantina juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri terkemuka lainnya di Indonesia.
Ia menambahkan, kerja sama dengan PTN seperti ini sangatlah penting, mengingat besarnya peran Badan Karantina dalam menjaga ketahanan nasional. Oleh sebab itu, selain kerja sama normatif lainnya yang telah berjalan, dirinya juga berharap pihak akademisi memberikan perhatian serius terhadap isu-isu ketahanan nasional.
Sahat Manaor mencontohkan, bagaimana ancaman penyakit yang masuk ke Indonesia, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mengancam sektor peternakan Indonesia.
Persoalan ini penting menjadi perhatian bersama sebab saat ini Pemerintah Indonesia sedang berupaya mewujudkan negara swasembada dari berbagai sektor pertanian maupun peternakan.
“Makanya ke depan, selain kerja-kerja normative. Kita juga perlu riset-riset yang spesifik untuk mengantisipasi penyakit berbahaya ini. Kita memang harus aware terhadap isu-isu ketahanan negara ini,” ucapnya. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment