Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh, Dr H Aslam Nur MA, menyampaikan hal itu dalam ceramah tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu malam (22/3/2025).
Allah berfirman dalam Surah Ar-Rum ayat 21: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang..."
Namun, ungkap Aslam Nur, realitas yang terjadi di luar bulan Ramadhan cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data tahun 2024, lebih dari 7.000 kasus perceraian terjadi di Aceh. “Ini bukanlah angka yang kecil. Meskipun perceraian diperbolehkan dalam Islam, namun tetap menjadi perkara yang paling dibenci oleh Allah Swt,” tegasnya.
Oleh karena itu, tambah Aslam Nur, ketenteraman yang kita rasakan dalam bulan Ramadhan hendaknya tidak hanya berlangsung sementara, tetapi terus berlanjut dalam kehidupan rumah tangga sepanjang tahun.
Doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an, yaitu "Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun" (Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyejuk mata), hendaknya selalu dipanjatkan agar keluarga kita tetap harmonis dan bahagia.
Rasulullah saw bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya." (HR. Tirmidzi)
Rasulullah juga mengajarkan doa kepada Aisyah r.a agar rumah tangga terhindar dari perselisihan dan marah-marah: "Ya Allah, hilangkanlah amarah dalam hatiku, dan jauhkanlah keluargaku dari fitnah yang mengganggu."
Menurut Aslam Nur, salah satu penyebab perceraian adalah pertengkaran yang terus berlarut tanpa penyelesaian yang baik. Ketika tidak ada yang mau mengalah, di situlah setan masuk dan memperburuk keadaan. “Akibat perceraian bukan hanya dirasakan oleh suami dan istri, tetapi juga berdampak besar pada anak-anak mereka,” ungkapnya.
Al-Qur'an menyebutkan, orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dikumpulkan bersama keluarga mereka di surga: "Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka..." (QS. At-Thur: 21)
“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Senantiasa berdoa kepada Allah agar diberikan pasangan dan keturunan yang saleh, serta menjaga keharmonisan rumah tangga agar kelak kita semua dipertemukan kembali di surga-Nya,” pungkas Pimpinan Muhammadiyah Aceh itu. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment