Oleh: Juariah Anzib, S.Ag
Penulis Buku Wawasan Religius dan Inspirasi
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan seluruh umat Islam. Bulan ini penuh keberkahan dan ampunan bagi mereka yang taat beribadah. Pahala dilipatgandakan, sementara godaan setan dibelenggu. Pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Sungguh suatu keberuntungan besar bagi siapa pun yang memahami dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Kata berkah begitu sering kita ucapkan, bahkan hampir setiap saat, berkah rezeki, berkah umur, berkah ilmu, dan lain sebagainya, namun sudahkah kita benar-benar memahami makna berkah yang sesungguhnya. Berkah bukan sekadar bertambahnya sesuatu, tetapi lebih dari itu, berkah mengandung arti manfaat yang melimpah dan kebaikan yang terus mengalir.
Dalam Program Ramadhan Penuh Berkah di TVRI Aceh, Ustazah Hj Rahmatillah SAg MAg menyampaikan tausiah tentang keberkahan Ramadhan. Menurutnya, berkah berarti hidup dalam ketaatan dan ibadah. Waktu yang tersedia tidak disia-siakan, tetapi selalu diisi dengan amal kebaikan. Setiap kebiasaan yang dilakukan mengandung nilai ibadah dan tidak ada waktu yang terbuang percuma. Itulah di antara makna keberkahan.
Demikian pula keberkahan Ramadhan. Bulan yang mulia ini hendaknya dipenuhi dengan berbagai ibadah, baik wajib maupun sunah. Seorang mukmin tidak boleh terlena dengan kesibukan yang tidak mendatangkan manfaat. Rasulullah saw sendiri mengisi Ramadhan dengan perjuangan dakwah. Bahkan, Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan menjadi bukti umat Islam tetap berjuang dalam kondisi berpuasa dan berhasil meraih kemenangan. Lalu, bagaimana dengan kita. Apakah kita sudah berusaha menjalani Ramadhan dengan amal-amal terbaik, meskipun dalam skala yang jauh lebih kecil.
Mari kita renungkan pula kondisi saudara-saudara kita di Palestina. Mereka berjuang mempertahankan agama dalam tekanan dan penderitaan yang luar biasa. Di bulan penuh berkah ini, mereka tetap teguh dalam keimanan, meski nyawa menjadi taruhannya. Kalimat mereka, "Kami makan sahur di Palestina dan berbuka puasa di surga," sungguh menyayat hati. Hilang sudah rasa takut dalam diri mereka, karena Allah telah memberkahi mereka dengan keyakinan yang kuat dan ketakwaan yang kokoh.
Ustazah Rahmatillah juga menyebutkan, di antara ciri orang yang bertakwa sedikit tidur karena menghidupkan malam dengan qiyamullail. Terlebih di bulan Ramadhan, salat tarawih menjadi latihan agar qiyamullail terus terbiasa dilakukan. Selain itu, salat tarawih juga ajang syiar kebersamaan dalam berjamaah, mempererat ukhuwah islamiah, dan memperkokoh persatuan umat.
Di bulan penuh ampunan ini, kita dianjurkan memperbanyak istighfar. Zikir ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik dengan lafal pendek maupun panjang. Salah satu bacaan terbaik adalah Sayyidul Istighfar, yang mengandung pengakuan penuh akan kelemahan diri sebagai hamba dan keagungan Allah sebagai Maha Pengampun.
Selain ibadah wajib, kita juga perlu mengenal dan mengamalkan ibadah-ibadah sunnah yang utama. Salah satu yang sering diabaikan salat sunah rawatib, terutama qabliyah Isya. Banyak jamaah yang lebih memilih menunggu salat tarawih, padahal qabliyah Isya lebih utama dibandingkan salat sunnah tarawih. Jangan sampai kita meninggalkan amalan yang lebih utama hanya karena kurangnya ilmu.
Keindahan Ramadhan semakin bercahaya jika dihiasi dengan bacaan Al-Qur'an. Al-Qur'an diturunkan di bulan yang penuh berkah ini, sehingga membacanya menjadi ibadah yang sangat dianjurkan. Kesibukan dunia bukan alasan meninggalkannya, karena kini mushaf Al-Qur'an tersedia di berbagai tempat, termasuk di tempat kerja dan dalam bentuk aplikasi digital. Dengan kemudahan ini, tidak ada alasan lalai dalam berinteraksi dengan kitab suci Allah.
Keberkahan yang Allah berikan tidak selalu harus dirasakan secara langsung. Justru merasa belum mendapatkannya bisa menjadi dorongan terus meningkatkan ibadah dan meraih ridha Allah. Urusan apakah kita sudah mendapatkan keberkahan atau belum adalah rahasia-Nya. Yang terpenting, sebagai hamba, kita berusaha mencari ridha-Nya dengan penuh keikhlasan dan ketekunan. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa diberkahi dalam setiap aspek kehidupan.
0 facebook:
Post a Comment