LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla, menanggapi pernyataan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, yang menyebutkan Aceh mengalami kerugian akibat hanya mengoperasikan perbankan syariah.
Pernyataan tersebut disampaikan Dian saat membahas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), yang mengatur hanya bank syariah yang boleh beroperasi di Aceh.
"Nah, memang apakah ini tidak akan merugikan. Merugikan sebetulnya, kalau dilihat dari perspektif bisnis semata-mata," ujar Dian dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI dengan OJK, sebagaimana diberitakan CNBC, Senin (10/3/2025).
Menanggapi hal itu, Tgk Mustafa menilai pernyataan tersebut justru melemahkan eksistensi bank syariah, yang keberadaannya telah mendapat persetujuan OJK sendiri.
"Jika perbankan syariah di Aceh dianggap membawa kerugian, justru di sinilah peran OJK dibutuhkan. Pernyataan seperti ini hanya akan melemahkan bank syariah yang telah beroperasi di Aceh," tegasnya.
Ia juga sepakat dengan Koordinator Kaukus Wartawan Peduli Syari’at Islam (KWPSI), Dosi Elfian, yang menilai ada kejanggalan dalam pernyataan Dian Ediana Rae.
Menurut Tgk Mustafa, jika bank syariah dinilai tidak menguntungkan dari sisi bisnis, seharusnya OJK bertanggung jawab dalam membenahi sistem agar para pengusaha di Aceh tidak mengalami kendala dalam berbisnis.
"Peralihan dari bank konvensional ke bank syariah sudah dilakukan sejak 2018, bersamaan dengan pengesahan Qanun LKS. Lalu, mengapa baru sekarang OJK menyampaikan hal seperti ini. Terkesan seperti ingin lepas tanggung jawab," ujarnya.
Sebelumnya, CNBC melaporkan, OJK menyoroti aturan qanun di Aceh yang mewajibkan operasional perbankan berbasis syariah. Dian Ediana Rae menyebutkan, keputusan tersebut merupakan kebijakan politik antara pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh.
Ia juga menyampaikan, banyak pelaku bisnis di Aceh lebih memilih melakukan transaksi di luar daerah, termasuk sektor peternakan dan industri lainnya.
"Tapi itu adalah pilihan yang mungkin, saya kira, bisa diatasi dengan baik ke depannya. Semoga dunia bisnis di Aceh semakin berkembang dengan baik," ujar Dian.
Ia menegaskan, OJK tetap berkomitmen membantu pengembangan ekonomi Aceh melalui keberadaan perbankan syariah. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment