Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan komitmennya melaksanakan syariat Islam secara kaffah di Aceh. Dalam sambutannya sebelum shalat tarawih berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (4/3/2025) malam, ia menyatakan tanggung jawab tersebut merupakan amanah besar yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota dan rakyat Aceh.

Penerapan syariat Islam sebenarnya bukan hanya sebagai kebijakan formal, tetapi harus mencakup seluruh aspek kehidupan, baik dalam bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, sosial, politik, maupun budaya. Kebijakan apapun di Aceh mestinya sejalan dengan prinsip-prinsip Islam dan penerapannya terlaksana pada semua aspek kehidupan.

Kita dapat membaca secara positif komitmen Muzakir Manaf. "Sebagai pemimpin, saya memiliki tanggung jawab untuk memastikan syariat Islam dijalankan secara kaffah, tidak setengah-setengah. Ini adalah amanah dari Allah dan rakyat Aceh, dan kami berkomitmen untuk menegakkan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan," ujarnya. 

Sinergi 

Penerapan syariat Islam sebenarnya sangat ditentukan oleh kebijakan pemerintah, kesadaran dan partisipasi aktif rakyat Aceh. Karena itu, seluruh elemen masyarakat, termasuk ulama, akademisi, aparat penegak hukum, dan tokoh masyarakat, perlu bersama-sama menjaga dan berkomitmen mengamalkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.

Dalam pelaksanaanya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sebab keberhasilan syariat Islam sangat ditentukan oleh keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Jika kita semua bersatu dalam semangat Islam, maka Aceh akan semakin berkah, adil, dan sejahtera. 

Kita menilai, penerapan syariat Islam bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga perlu memprioritaskan penguatan akhlak,peningkatan pendidikan Islam, pemberdayaan keluarga,  ekonomi dan politik Islam.

Penguatan Ekonomi 

Satu hal yang cukup penting diperhatikan, membangun ekonomi Islam yang kuat sebagai bagian dari implementasi syariat Islam secara kaffah. Sebab Aceh memiliki potensi besar dalam mengembangkan sistem ekonomi berbasis syariah yang dapat meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, tanpa bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Ekonomi Islam mestinya menjadi tulang punggung pembangunan Aceh. Kita harus memperkuat sektor perbankan syariah, koperasi syariah, sistem perdagangan yang halal, serta praktik ekonomi tanpa riba. Dengan begitu, kemajuan ekonomi Aceh akan tetap berada dalam koridor Islam. 

Selain itu, Pemerintah Aceh perlu juga memprioritaskan pendidikan berbasis syariat Islam dalam mencetak generasi yang cerdas, unggul, beriman, serta berakhlak. Pemerintah Aceh memperkuat pendidikan Islam melalui dayah (pesantren), madrasah, dan program pendidikan berbasis syariah di berbagai jenjang, serta penyediaan beasiswa yang memadai.

Aceh  membutuhkan generasi yang cerdas dalam ilmu dunia (ilmu pengetahuan dan teknologi), sekaligus memiliki pemahaman syariat Islam yang sempurna. Untuk itu, pendidikan Islam harus menjadi prioritas dalam mencetak pemimpin masa depan Aceh yang beriman dan bertakwa. 

Menjaga Identitas 

Aspek lain dari penerapan syariat Islam adalah merawat identitas keislaman Aceh sebagai daerah yang memiliki kekhususan dalam penerapan syariat Islam. Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh harus pula menjaga budaya dan tradisi Islam yang telah diwariskan oleh para ulama dan pejuang Aceh.

Aceh terkenal lama sebagai Serambi Mekkah bukan tanpa alasan. Sejarah Aceh penuh dengan perjuangan menegakkan Islam dan tugas berbagai komponen Aceh melanjutkan perjuangan tersebut dengan memastikan bahwa nilai-nilai Islam tetap menjadi pedoman utama dalam kehidupan keacehan. 

Kita juga perlu tetap waspada terhadap pengaruh negatif yang melemahkan akidah dan akhlak umat Islam di tengah tantangan globalisasi dan media digital. 

Karena itu, Aceh  harus terus memperkuat benteng akidah agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya yang bertentangan dengan syariat Islam. Dengan istiqamah dan kolaborasi yang baik, kita bisa menjaga Aceh tetap berada di jalan yang benar.

Semoga dengan komitmen Gubernur Muzakkir Manaf, Aceh mampu meningkatkan penegakan syariat Islam di bidang-bidang yang selama ini kurang perhatian seperti bidang ekonomi, politik, pendidikan, budaya, keluarga, dan diplomasi internasional. 

Selain itu tentu saja memperbaiki bidang yang berjalan dengan baik: jinayah, zakat wakaf, peradilan syariah, peran ulama, serta kelembagaan syariat Islam lainnya. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top