Oleh: Dr. Zikrur Rahmat. M.Pd
Bulan suci Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain beribadah, menjaga kesehatan tubuh juga menjadi hal yang penting selama menjalankan puasa. Salah satu cara untuk tetap sehat dan bugar adalah dengan berolahraga. Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa aktivitas fisik di bulan puasa dapat melemahkan tubuh. Padahal, jika dilakukan dengan bijak, olahraga justru membawa banyak manfaat bagi kesehatan dan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan.Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Allah SWT tidak menghilangkan kekuatan seorang hamba kecuali karena kelemahan yang ia lakukan sendiri.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga kebugaran tubuh adalah bagian dari tanggung jawab seorang Muslim. Oleh karena itu, olahraga saat berpuasa bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga dianjurkan asalkan dilakukan dengan tepat dan tidak berlebihan.
Olahraga selama bulan Ramadan memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan tetap aktif bergerak, sistem kekebalan tubuh akan semakin kuat sehingga lebih mampu melawan berbagai penyakit. Selain itu, olahraga juga membantu menjaga berat badan tetap ideal. Saat berpuasa, asupan karbohidrat berkurang, sehingga tubuh lebih banyak membakar lemak sebagai sumber energi. Berolahraga dapat mempercepat proses pembakaran lemak dan membantu menjaga keseimbangan berat badan.
Tak hanya itu, olahraga juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung. Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, sirkulasi darah akan meningkat, tekanan darah dapat terkontrol, serta kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh dapat berkurang. Hal ini penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular. Selain manfaat fisik, olahraga juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Saat berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang memberikan perasaan bahagia dan menambah rasa percaya diri. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menjalani Ramadan dengan lebih tenang dan fokus dalam beribadah.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, penting memilih waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan Ramadan. Beberapa pilihan waktu yang direkomendasikan antara lain sebelum sahur dengan melakukan olahraga ringan seperti yoga atau stretching, menjelang berbuka dengan aktivitas santai seperti jalan kaki atau bersepeda, setelah berbuka dengan latihan yang lebih intens seperti jogging atau latihan kekuatan, serta sebelum tidur dengan gerakan peregangan untuk relaksasi.
Jenis olahraga yang dianjurkan selama puasa adalah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Beberapa contoh yang aman dilakukan antara lain jalan santai, yoga, pilates, bersepeda, jogging ringan, serta latihan kekuatan ringan seperti push-up, sit-up, dan squat. Agar tubuh tetap bugar dan tidak mengalami kelelahan berlebihan, penting untuk mengatur intensitas olahraga, menjaga asupan cairan dengan minum cukup air saat sahur dan berbuka, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Hindari olahraga berlebihan yang bisa menyebabkan dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya.
Dengan memilih waktu dan jenis olahraga yang tepat, puasa dapat tetap berjalan lancar, tubuh tetap sehat, dan ibadah semakin khusyuk. Oleh karena itu, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk tidak bergerak. Justru, dengan tetap aktif, kita bisa menjalani Ramadan dengan lebih bersemangat dan penuh manfaat. Mari jadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat selama bulan suci ini.
Puasa tetap kuat, olahraga makin semangat!
Penulis merupakan Dosen Penjas UBBG Sekaligus Bendahara IGORNAS Aceh
0 facebook:
Post a Comment