Menurut Tgk Khalid, sedekah yang diberikan seseorang sejatinya bukan hanya untuk kepentingan orang lain, tetapi juga menjadi sumber kebahagiaan bagi dirinya sendiri. Allah menganjurkan umat Islam bersedekah dengan harta terbaik yang mereka miliki, yakni harta yang paling mereka cintai. Keikhlasan dalam memberi akan mendatangkan keberkahan dan manfaat yang besar.
Ia juga mengingatkan, pahala sedekah jangan disia-siakan akibat tindakan pamer atau ucapan yang menyakiti perasaan penerima. Karena itu, sedekah hendaknya dilakukan dengan niat tulus dan tanpa mengharapkan pujian orang lain.
Tgk Khalid mengajak umat Islam meneladani Rasulullah saw dan para sahabat dalam bersedekah. Mereka contoh terbaik dalam berderma dengan penuh keikhlasan dan kepedulian terhadap sesama muslim.
Lebih lanjut, ia menguraikan keutamaan sedekah bagi orang yang ikhlas karena Allah Swt. Hakikatnya, harta yang dikeluarkan untuk sedekah tidak berkurang, melainkan justru bertambah dengan keberkahan dan pertolongan Allah.
Orang yang gemar bersedekah selalu mendapatkan berkah umur, hidayah, dan perlindungan dalam hidupnya. Allah juga mengangkat berbagai kesulitan dan musibah dari seseorang dan keluarganya. Selain itu, Allah mempermudah jalannya menuju surga dengan melewati titian shirath tanpa hisab.
Di akhir tausiyah, Tgk Khalid mengajak umat Islam terus bersemangat dalam bersedekah. “Jangan takut harta berkurang, jangan kikir, dan jangan menunda-nunda sedekah. Yakinlah, dengan bersedekah, Allah akan menggerakkan orang-orang shalih membantu kita di saat kita membutuhkan,” tutupnya. (Sayed M. Husen/Saifuddin A Rasyid)
0 facebook:
Post a Comment